Home » » Piring Melamin Berbahaya untuk Kesehatan, Benarkah?

Piring Melamin Berbahaya untuk Kesehatan, Benarkah?

Posted by Droid Tech Media on Friday, March 29, 2019

piring-melamin-doktersehat
Photo Source: Flickr/Lucy Fisher

DokterSehat.Com– Salah satu jenis peralatan makan yang paling sering kita gunakan adalah piring melamin. Meski harganya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan piring dari bahan beling, keramik, atau plastik, piring melamin disukai karena tidak mudah pecah meskipun terjatuh. Hanya saja, ada yang menyebut penggunaan piring melamin bisa membahayakan kesehatan. Apakah anggapan benar ada bahaya piring melamin?

Apa itu melamin?

Melamin adalah sejenis senyawa yang dibuat dari bahan-bahan layaknya urea, formaldehida, serta polimer sintetis. Kombinasi dari bahan-bahan ini bisa dibentuk menjadi peralatan rumah tangga yang tidak mudah pecah.

Produk-produk ini telah digunakan sebagai peralatan makan selama beberapa puluh tahun terakhir dan bahkan dianggap tidak berbahaya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Bahaya menggunakan piring melamin

Para peneliti dari Kaohsiung Medical University, Taiwan, kemudian melakukan sebuah studi untuk mengetahui bagaimana efek penggunaan piring atau mangkuk dari melamin saat makan.

Setidaknya, 12 orang dengan usia awal 20-an dilibatkan dalam penelitian ini. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk makan makanan yang masih panas dengan menggunakan piring melamin. Sementara kelompok kedua diminta untuk mengonsumsi makanan panas dengan piring keramik.

Para peneliti kemudian mengambil sampel air seni dari para partisipan yang dikumpulkan setelah makan hingga 12 jam kemudian. Sekitar tiga minggu kemudian, barulah hasil pemeriksaan urine ini diungkap.

Hasilnya adalah kelompok yang memakai peralatan melanin cenderung mengeluarkan urine lebih banyak 8,35 mikrogram dibandingkan dengan kelompok yang memakai peralatan makan dari bahan keramik.

Meskipun masih menjadi perdebatan pakar kesehatan, ada sebagian pakar yang menyebut kandungan di dalam melanin bisa masuk ke dalam tubuh. Memang, seringkali hal ini tidak berbahaya, namun bisa jadi paparan senyawa kimia ini bisa memberikan efek buruk, khususnya bagi anak-anak atau bayi.

Dampak paparan melanin pada bayi dan anak-anak

Meskipun secara umum tidak akan memberikan efek kesehatan bagi orang dewasa, paparan kandungan dari piring melanin bisa jadi akan menyebabkan batu ginjal atau bahkan kerusakan ginjal pada bayi dan anak-anak.

Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa bernama formaldehida yang mudah memuai jika terpapar panas dari makanan. Makanan yang dikonsumsi pun akan terkontaminasi senyawa ini.

Jika paparan melanin ini sangat berlebihan, dikhawatirkan bisa menyebabkan efek seperti iritasi pada saluran pernapasan, kerusakan pada hati, keracunan darah, hingga gangguan saluran pencernaan dan ginjal.

Lantas, apakah tidak apa-apa jika kita menggunakan piring melamin?

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk menggunakan melanin dengan benar agar tidak sampai terpapar kandungan kimia berbahayanya. Sebagai contoh, jangan menggunakannya untuk memanaskan makanan di dalam microwave. Selain itu, pastikan untuk tidak memakai piring melamin yang sudah tergores atau retak.

Pakar kesehatan menyebut piring melamin yang sudah tergores, retak, atau pecah cenderung lebih mudah memuai jika terpapar panas dari makanan. Jika sampai hal ini terjadi. Bahan kimia yang ada di dalam piring ini akan tercampur pada makanan yang kita konsumsi. Kita pun akan menelan bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan, termasuk bisa memicu datangnya kanker jika sering digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Kita juga sebaiknya tidak membiasakan diri untuk memakai piring melanin saat mengonsumsi makanan yang panas. Hal ini disebabkan oleh kandungan urea dan formaldehida dari piring melamin ini bisa memuai saat terpapar suhu 190 derajat Celcius. Karena alasan inilah kita sebaiknya menggunakan piring dari bahan beling atau keramik saja jika ingin menuangkan makanan panas seperti sup atau makanan-makanan lainnya.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}