Apple baru saja merilis layanan Apple News+ bersamaan dengan dirilisnya iOS 12.2 dan juga macOS Mojave 10.14.4 kemarin. Pertama kali dirilis ke Amerika Serikat dan juga Kanada, beberapa negara seperti Inggris dan Australia juga akan segera mendapatkan Apple News+ ini.
Dengan layanan Apple News+ ini, Apple memperkenalkan layanan yang memungkinkan para pelanggannya untuk bisa mengakses konten berita dan majalah digital. Ya, cukup sekali bayar, pelanggan bakal bisa mengakses semua konten digital di sana.
Hanya saja, Apple News+ dilanda kabar tidak sedap ketika baru beberapa hari dirilis ke publik. Ya, akses konten di Apple News+ kabarnya bisa dijebol dengan mudah, sehingga konten bisa dibajak dan dicuri. Benarkah demikian buruknya keamanan yang dimiliki Apple?
Steve Troughton-Smith, salah satu pengembang platform Apple yang terkenal selalu membeberkan beragam hal seputar produk perangkat lunak Apple ini punya eksperimen yang unik. Bagaimana tidak, dia mengatakan bahwa beragam file konten di Apple News+ bisa dicuri dengan sangat mudah tanpa perlu berlangganan.
Hal ini karena Apple sejauh ini tidak menggunakan fitur SDK FairPlay untuk membuat perlindungan file di Apple News+. Sebagai imbas dari tidak menggunakan FairPlay, file pada beberapa halaman awal bisa dicuri lewat pengaturan cache macOS.
Jika pengguna bisa mengakses konten berita dan majalah di Apple News+ dengan cara berlangganan, maka pengguna bisa mencuri utuh konten tersebut. Jelas hal ini adalah kabar tak sedap, khususnya untuk para publisher yang bekerja sama dengan Apple.
Berhubung Apple News+ tidak tersedia di regional Indonesia saat ini, jadi saya pribadi juga belum mencobanya. Kita nantikan saja seperti apa kisah selanjutnya.
via Phone Arena
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment