Home » » Gara-Gara Hal Ini, Generasi Milenial Rentan Sakit Maag

Gara-Gara Hal Ini, Generasi Milenial Rentan Sakit Maag

Posted by Droid Tech Media on Saturday, March 23, 2019

ciri-ciri-maag-kronis-doktersehat

DokterSehat.Com– Sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang ringan, dalam realitanya maag jika dibiarkan menjadi semakin parah bisa mengganggu saluran pencernaan. Bahkan, banyak orang yang sampai tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari akibat penyakit ini. Masalahnya adalah kondisi ini cenderung semakin sering dialami oleh generasi muda. Apa penyebab dari hal tersebut?

Penyebab anak muda lebih sering terkena sakit maag

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan anak muda zaman sekarang yang sering telat makan akibat keasyikan memainkan gawai atau kaerna melakukan berbagai kesibukan bisa menyebabkan risiko maag meningkat. Selain itu, anak muda juga cenderung lebih suka mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Sebagai contoh, mie instan yang semakin banyak varian rasanya cenderung digemari. Selain itu, minuman kekinian seperti minuman bersoda, es kopi, dan minuman-minuman lain dengan kandungan pemanis yang tinggi juga dianggap sebagai pelengkap gaya hidup bagi generasi muda. Padahal, makanan dan minuman ini bisa menyebabkan datangnya maag.

Makanan super pedas bahkan telah menjadi tren tersendiri bagi anak muda. Padahal, makanan super pedas bisa memicu peningkatan produksi asam lambung dengan signifikan. Selain itu, capsaicin yang bisa ditemukan di dalam cabai bisa memicu iritasi pada lambung. Jika iritasi ini terjadi cukup parah karena level pedas yang luar biasa, bisa jadi lambung akan mengalami luka. Selain itu, makanan super pedas biasanya disajikan bersamaan dengan gorengan atau makanan tinggi lemak yang bisa membuat pencernaan berjalan dengan sangat lambat dan akhirnya membuat produksi asam lambung semakin meningkat.

Kebiasaan minum kopi saat nongkrong bersama teman-teman ternyata juga bisa memberikan efek buruk bagi pencernaan, apalagi jika kopi yang dikonsumsi memiliki tambahan pemanis dan lemak. Jika dikonsumsi dengan berlebihan atau terlalu sering, maka kandungan kafein di dalam minuman ini akan membuat katup di antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik sehingga membuat asam lambung bisa naik hingga ke pangkal mulut.

Selain itu, anak muda yang cenderung lebih suka minuman dengan tambahan rasa membuat konsumsi air putih semakin berkurang. Padahal, keberadaan air putih sangatlah penting dalam menetralisir asam lambung di saluran pencernaan.

Kebiasaan merokok juga ikut menjadi pemicunya

Jika dicermati, sebagian besar pemuda di Indonesia gemar merokok karena menganggapnya sebagai aktivitas yang keren untuk dilakukan. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika perokok rentan terkena berbagai macam masalah kesehatan baik yang kronis atau yang ringan. Salah satu masalah kesehatan yang bisa muncul adalah maag.

Asap rokok yang tinggi kandungan beracun ternyata bisa memicu iritasi pada lambung dan merusak fungsi katup pembatas lambung dan kerongkongan. Hal inilah yang akhirnya membuat asam lambung naik dan menyebabkan datangnya sakit maag.

Hal yang sama juga berlaku jika kita sering mengonsumsi minuman beralkohol. Bahkan, alkohol tidak hanya akan mengiritasi lambung, melainkan merusak organ-organ penting di dalam perut lainnya seperti hati.

Waspadai stres

Selain karena gaya hidup yang tidak sehat, pakar kesehatan menyebut stres juga bisa menjadi penyebab datangnya masalah maag. Padahal, anak muda yang masih berstatus pelajar ataupun yang sudah bekerja cenderung rentan terkena masalah mental ini.

Stres ternyata mampu mempengaruhi bagian otak tertentu yang bisa membuat sensitivitas tubuh terhadap nyeri semakin meningkat. Selain itu, stres akan mempengaruhi jumlah hormon prostaglandin di dalam tubuh yang akhirnya mempengaruhi produksi asam lambung sekaligus membuat perlindungan pada lapisan dalam lambung tidak maksimal.

Pastikan untuk menghindari berbagai hal tersebut agar tidak mudah terkena masalah asam lambung atau maag.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}