DokterSehat.Com– Kandungan beracun di dalam rokok seharusnya akan membuat kondisi tubuh semakin menurun, namun kenyataanya cukup banyak perokok sehat hingga tua. Sebenarnya, apa penyebab banyak perokok tetap sehat di usia tua?
Alasan perokok sehat hingga usia tua
Banyak perokok yang sudah puluhan tahun menghisapnya dan tidak mengalami masalah kesehatan apapun, namun kita juga tidak boleh menutup mata tentang banyaknya kasus masalah kesehatan yang muncul pada perokok yang masih berusia muda.
Pada kenyataannya, telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kandungan beracun di dalam rokok memang bisa merusak berbagai organ dan jaringan tubuh sehingga memicu datangnya berbagai macam penyakit.
Meskipun begitu, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian perokok memang bisa tetap berada dalam kondisi sehat meski telah puluhan tahun menghisapnya. Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa 50 ribu orang dilibatkan untuk mengetahui bagaimana dampak dari kebiasaan ini.
Hasilnya adalah ada sebagian perokok yang mengalami mutasi pada tubuhnya yang justru membuatnya tidak mudah terkena dampak buruk dari asap rokok. Mereka memiliki gen khusus yang membuat tubuhnya tidak mudah terkena penyakit paru obstruktif kronis.
Hal ini berarti, mereka yang tetap berada dalam kondisi sehat hingga usia tua adalah yang mengalami mutasi di dalam tubuhnya. Hanya saja, kondisi ini tidak berlaku pada semua orang. Bahkan, dalam realitanya kasus penyakit berbahaya atau kematian dini akibat rokok cenderung semakin meningkat di seluruh dunia.
Berbagai penyakit yang muncul akibat merokok
Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali penyakit yang bisa muncul akibat kebiasaan merokok. Hanya saja, ada beberapa penyakit yang paling sering muncul akibat kebiasaan ini.
Berikut adalah beberapa penyakit akibat merokok:
Kanker paru
Sekitar 90 persen dari kasus kanker paru-paru di seluruh dunia ternyata disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Masalahnya adalah kanker ini tidak menunjukkan gejala yang jelas di stadium awal. Gejalanya lebih mirip seperti batuk yang bisa muncul dan hilang sebagaimana batuk pada umumnya. Hanya saja, jika kanker ini sudah semakin parah, maka batuk juga akan menjadi lebih berat hingga menyebabkan sesak napas dan disertai dengan menurunnya berat badan secara drastis.
Sekitar 80 persen dari kasus kanker paru berakhir dengan kematian dini. Hanya saja, 20 persen sisanya juga biasanya tidak akan berumur panjang.
Penyakit paru obstruktif kronis
Penyakit paru obstruktif kronis biasanya diawali dengan gejala sesak napas yang cukup berat.
Kondisi ini seringkali juga terkait dengan kebiasaan merokok atau bahkan karena menjadi perokok pasif. Jika sampai kita terkena masalah kesehatan ini, kondisi paru-paru tidak akan bisa dikembalikan ke kondisi normal.
Penyakit kardiovaskular
Selain penyakit di saluran pernapasan, rokok ternyata juga bisa menyebabkan datangnya penyakit di organ kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner. Bahkan, jika kita sudah terbiasa merokok di usia muda, risiko terkena penyakit ini di usia kurang dari 40 tahun akan meningkat.
Gangguan kesuburan
Baik itu bagi laki-laki ataupun perempuan, merokok bisa menyebabkan gangguan kesuburan. Bagi kaum pria misalnya, kualitas dan kuantitas sperma akan menurun dengan signifikan. Sementara itu, bagi kaum wanita, asap rokok mampu merusak siklus kesuburan yang akhirnya membuat mereka sulit mendapatkan keturunan.
Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita menghindari asap rokok demi bisa hidup sehat.
0 comments:
Post a Comment