DokterSehat.Com – Pernahkah Anda mengalami keringat dingin? Penyebab keringat dingin kadang-kadang membuat seseorang merasa khawatir karena keringat mengucur deras tanpa adanya olahraga atau aktivitas fisik yang menguras tenaga.
Keringat dingin adalah tanda tekanan yang tiba-tiba dan signifikan, yang mungkin berasal dari fisik atau psikologis, atau kombinasi keduanya. Rata-rata orang memiliki 2 hingga 4 juta kelenjar keringat. Sebelum mengetahui penyebab keringat dingin, terlebih dahulu Anda perlu untuk mengetahui jenis kelenjar keringat sebagai informasi awal untuk mengetahui penyebab keringat dingin.
Jenis Kelenjar Keringat
Ada dua jenis kelenjar keringat, ekrin dan apokrin, berikut penjelasannya:
1. Ekrin
Kelenjar keringat eccrine atau ekrin, yang ditemukan di seluruh tubuh ini dapat membantu mengontrol suhu tubuh. Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat ekrin sebagian besar adalah air, yang membantu mendinginkan tubuh.
2. Apokrin
Sementara apokrin, yang terletak terutama di area selangkangan dan area ketiak. Panas kadang-kadang dapat memicu kelenjar keringat apokrin, kelenjar ini biasanya diaktifkan oleh stres dan perubahan hormonal,
Itulah sebabnya mengapa kedua jenis kelenjar keringat ini memainkan peran penting dalam keringat dingin.
Penyebab Keringat Dingin
Banyak penyebab keringat dingin yang terjadi tiba-tiba.
Selain karena kondisi stres, panik, atau bahkan tegang, beberapa gangguan kesehatan atau kondisi fisik tertentu ternyata bisa memicu munculnya keringat dingin.
Situasi dan kondisi lain yang memicu penyebab keringat dingin mungkin termasuk:
1. Gangguan kecemasan
Penyebab keringat dingin yang pertama adalah gangguan kecemasan. Keluar keringat dingin bisa menjadi gejala serangan panik, kecemasan sosial, dan kecemasan umum. Segera temui dokter spesialis untuk mendapatkan pilihan pengobatan. Seseorang yang menderita gangguan kecemasan juga perlu untuk memahami bagaimana manajemen stress yang baik sehingga gejala gangguan kecemasan yang jadi penyebab keringat dingin tidak semakin menjadi-jadi.
2. Infeksi
Berkeringat dingin bisa menjadi tanda respons tubuh terhadap berbagai infeksi, termasuk tuberkulosis dan HIV. Keringat dingin bisa terjadi jika tubuh Anda mengalami penurunan daya tahan, maka dari itu, usahakan untuk beristirahat yang cukup.
3. Penggunaan obat-obatan
Obat-obatan juga bisa menjadi penyebab keringat dingin. Obat-obatan tertentu memiliki efek samping berkeringat yang berlebihan. Obat-obatan penurun demam seperti paracetamol menyebabkan keluarnya keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Obat-obatan lainnya yang mempunyai efek samping berkeringat seperti obat antinyeri, obat antihipertensi, dan obat-obatan hormonal.
4. Serangan jantung
Keringat dingin bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung. Jika merasa berkeringat dan basah, sesak napas, dan mengalami nyeri di dada atau tubuh bagian atas, kondisi ini berbahaya dan harus segera mencari perawatan medis.
5. Hipoksia
Hipoksia adalah istilah medis untuk kekurangan oksigen, yang dapat berkembang ketika area di dalam tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, mungkin karena penyumbatan, cedera, atau paparan racun atau alergen. Ini dapat menyebabkan keringat dingin dan membutuhkan perawatan segera.
6. Hipoglikemia
Juga dikenal sebagai glukosa darah rendah, hipoglikemia terjadi ketika gula darah seseorang turun di bawah normal. Kondisi ini merupakan risiko khusus bagi penderita diabetes.
7. Gejala menopause
Perubahan kadar hormon terkait menopause dan perimenopause dapat memicu keluar keringat dingin.
Jika sering merasa khawatir karena takut mengalami gangguan kesehatan akibat sering berkeringat dingin, sebaiknya Anda juga mengetahui gejala keringat dingin.
Gejala Keringat Dingin
Saat keluar keringat dingin, kulit akan terasa sangat dingin dan biasanya disertai dengan rasa pusing dan tidak nyaman pada perut. Kondisi ini bisa berasal dari adanya rasa sakit pada tubuh yang sangat menyiksa.
Gejala keringat dingin lainnya, respons fisik yang dipicu oleh respons stres meliputi:
- Detak jantung lebih cepat
- Napas lebih cepat dan dangkal
- Mengurangi aliran darah ke sistem pencernaan, menyebabkan lebih sedikit air liur dan mulut kering
- Pelepasan endorfin
- Pembukaan kelenjar keringat
Keluar keringat dingin berbeda dari keringat biasa karena mereka tidak berkembang sebagai bagian dari respon pendinginan tubuh. Ini berarti bahwa orang yang mengalami keringat dingin mungkin memiliki kulit yang lembap dan dingin, dan mereka mungkin mengeluhkan merasa kedinginan. Kadang-kadang kulit tampak sangat pucat.
Cara Mengatasi Keringat Dingin
Banyak faktor pemicu badan lemas keringat dingin pusing, yang bisa digunakan sebagai acuan cara mengatasi keringat dingin.
Selengkapnya simak cara mengatasi keringat dingin berikut ini:
1. Mengendalikan stres
Jika keringat dingin berasal dari kondisi tegang atau stres, tentu kita harus mampu mengendalikan stres pada pikiran sehingga keringat dingin akan berhenti keluar. Latih pikiran untuk mengendalikan stres dengan lebih baik sehingga Anda tidak akan sering merasakan badan lemas dan keluar keringat dingin.
Selain itu, terbiasa untuk mengendalikan stres juga merupakan langkah awal untuk hidup lebih sehat serta bahagia. Fungsi fisiologi tubuh termasuk kinerja sistem hormonal juga sangat dipengaruhi oleh kadar stres, sehingga Anda harus berlatih untuk mengendalikan pikiran-pikiran Anda.
Mengendalikan stres yang baik adalah obat keringat dingin yang paling ampuh, jika keringat dingin tersebut memang berasal dari kepenatan pikiran akibat problema sehari-hari.
Hanya saja, jika kejadian keluar keringat dingin ternyata berasal dari penyebab keringat dingin lainnya, jangan ragu untuk segera memeriksakan kondisi ini ke dokter. Obat keringat dingin tentu akan disesuaikan dengan penyebab keringat dingin yang terjadi pada tubuh.
Jika memang tubuh mengalami penyakit tertentu yang menjadi penyebab keringat dingin tersebut, maka perubahan fisik yang dialami berupa badan lemas dan keluar keringat dingin adalah cara tubuh untuk memberitahu Anda bahwa ada yang sedang tidak beres pada tubuh Anda.
2. Istirahat dengan nyaman
Kita sendiri bisa melakukan tips agar keringat dingin tidak mudah muncul pada tubuh, seperti memberikan rasa nyaman di kamar tidur yang tentu akan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Kamar yang redup dan bebas dari berbagai gadget dan peralatan elektronik dipadu dengan suhu yang sejuk dan memakai pakaian yang nyaman tentu akan sangat baik dalam mengurangi stres.
3. Perbaiki pola makan
Kita juga bisa melakukan perbaikan pola makan agar kadar gula darah pun menjadi normal mengingat kadar gula yang rendah akan memicu keluarnya keringat dingin.
4. Rutin olahraga
Selain itu, kita bisa membuat tubuh menjadi lebih aktif dengan rutin berolahraga yang mampu membuat tubuh menjadi bebas stres dan rasa panik, sehingga tubuh menjadi lebih tenang dan mengurangi gejala badan lemas dan keluar keringat dingin tiba-tiba dari tubuh.
5. Menjaga kebersihkan kulit
Mandi teratur dan penggunaan sabun antibakteri dapat membantu individu mengurangi bau yang terkait dengan keringat dingin. Memastikan kulit kering melindungi kulit, membantu menjaga bakteri di sela kulit dan mengurangi ketidaknyaman keringat dingin.
6. Gunakan sepatu yang sesuai
Mengenakan sepatu yang berbeda pada hari yang berbeda dapat membantu orang yang berkeringat menjaga kaki mereka tetap kering dan mengurangi bau.
7. Gunakan kaus kaki penyerap
Kaus kaki dan kaus kaki wol yang dibuat untuk olahraga cenderung menyerap lebih banyak kelembapan dan sangat membantu bagi orang-orang yang berkeringat dingin.
Nah, itulah penyebab keringat dingin hingga cara mengatasi keringat dingin, Teman Sehat! Jika keluar keringat dingin terlampau sering disertai rasa yang tidak nyaman, segera periksakan ke dokter.
_
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia.
0 comments:
Post a Comment