DokterSehat.Com– Rambut kemaluan yang tumbuh pada orang dewasa memang terkadang mengganggu. Sebab, selain membuat tak nyaman, rambut kemaluan yang lebat pun membuat seseorang menjadi tak percaya diri ketika melakukan hubungan seksual. Satu cara mengatasi masalah tersebut adalah mencukur rambut kemaluan, tapi mencukur rambut kemaluan seringkali menimbulkan rasa gatal.
Lalu, adakah cara mencukur bulu kemaluan agar tidak gatal?
Sebelum mengetahui cara mencukur bulu kemaluan dengan benar, terlabih dahulu ketahui apa saja penyebab gatal setelah mencukur bulu kemaluan di bawah ini.
Penyebab Gatal Setelah Mencukur Bulu Kemaluan
Mengapa seringkali merasa gatal setelah mencukur? Terdapat beberapa yang menyebabkan area kemaluan menjadi gatal setelah mencukur bulu kemaluan, berikut di anataranya:
1. Luka
Saat mencukur, kulit kemaluan seringkali juga mengalami luka (walau tidak kasat mata) dan menyebabkan proses iritasi, sehingga menyebabkan rasa gatal.
2. Kulit sensitif
Selain itu, mencukur bulu kemaluan juga menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif, sehingga rangsangan ringan seperti gesekan antara kulit dengan pakaian atau penggunaan sabun juga dapat menyebabkan gatal.
3. Folikulitis
Dapat terjadi peradangan atau infeksi pada folikel rambut yaitu ditandai dengan adanya bintik kemerahan pada pangkal rambut, dan dapat disertai rasa gatal atau nyeri.
4. Ingrown hair
Ingrown hair adalah tumbuhnya rambut ke dalam kulit, tidak mengarah keluar kulit. Kondisi ini menyebabkan gatal di area kemaluan.
Cara Mencukur Bulu Kemaluan Supaya Tidak Gatal
Ada banyak cara mencukur bulu kemaluan supaya tidak gatal, yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan rasa gatal setelah mencukur rambut kemaluan. Berikut caranya:
1. Tidak mencukur hingga bersih
Cara mencukur bulu kemaluan agar tidak gatal yang pertama adalah, sebelum mencukur rambut kemaluan, ada baiknya Anda memangkas terlebih dahulu. Apalagi jika Anda memiliki rambut yang cukup lebat pada area kelamin. Sebab, pisau cukur yang Anda gunakan berfungsi sebagai pencukur rambut yang pendek, maka akan salah sasaran jika digunakan untuk mencukur rambut kemaluan yang panjang dan lebat.
Untuk memotongnya, tarik rambut kemaluan dengan lembut, menjauh dari tubuh Anda dan kemudian potong dengan gunting kecil. Targetkan panjang rambut menjadi lebih pendek sekitari 0,6 cm. Setelah dipangkas menggunakan gunting atau sejenisnya, barulah bersihkan dengan pisau cukur.
2. Regangkan kulit kemaluan selama mencukur
Melakukan peregangan pada kulit selama mencukur dapat mengurangi resiko luka dan iritasi kulit. Pisau cukur efektif digunakan pada kulit yang agak rata. Melakukan cara ini akan membantu Anda mencukur lebih mudah.
3. Perhatikan teknik mencukur
Untuk memulai, adalah ide bagus untuk mencukur secara perlahan-lahan. Jika rambut kemaluan tumbuh ke bawah, cukurlah searah dengan pertumbuhan rambut untuk membantu mencegah iritasi. Mencukur berlawanan dengan arah tumbuhnya rambut kemaluan bukan ide yang baik ketika pertama kali memulai, karena dapat menyebabkan ruam dan gatal.
Cara mencukur bulu kemaluan wanita agar tidak gatal adalah memangkas dari sisi ke sisi. Dengan cara ini, kulit Anda akan lebih terbiasa dengan pisau cukur pada area intim. Cukurlah hanya pada area yang menurut Anda perlu untuk mencukur rambut kemaluan. Ingat, jika terlalu sering melakukannya akan menyebabkan kulit meradang.
Pada tahap awal mencukur, Anda mungkin akan menemukan bahwa mencukur rambut kemaluan dua hari berturut-turut menyebabkan benjolan merah atau gatal. Untuk menghindari kondisi tersebut, lewati mencukur selama beberapa hari sampai kulit terbiasa dengan perubahan itu.
4. Berendam air hangat
Bila sudah mencukur, cara mencukur rambut kemaluan agar tidak gatal ini banyak digunakan oleh wanita dewasa dan terbukti ampuh untuk mencegah terjadinya gatal ketika mencukur rambut kemaluan. Praktiknya mudah, Anda hanya perlu berendam air hangat agar rambut-rambut yang kasar bisa menjadi lebih lembut sehingga mudah untuk dicukur. Selain itu, aktivitas berendam dengan air hangat juga bisa mengangkat sel-sel kulit mati di area rambut kemaluan.
5. Shaving cream
Untuk menghindari iritasi, jangan lupa menggunakan shaving cream atau cukup dengan busanya saja. Sama halnya ketika mencukur kumis atau jenggot, rambut pada kemaluan pun harus dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi luka. Sebab, jika menimbulkan iritasi maka tidak hanya gatal yang Anda rasakan, melainkan rasa perih yang dibarengi dengan sensasi panas seperti terbakar.
6. Kompres hangat
Anda bisa melakukan kompres hangat pada area kamaluan setelah bercukur untuk meredakan iritasi.
7. Gunakan pelembap setelah mencukur
Bilas rambut kemaluan yang tersisa setelah mencukur, tepuk kering dengan lembut, dan gunakan pelembap. Lidah buaya, baby oil, atau pelembap yang dirancang untuk area sensitif dapat digunakan. Hindari pelembap yang mungkin mengandung pewangi dan zat pewarna. Apa pun yang Anda gunakan, pastikan tidak beraroma dan tidak mengandung parfum yang mungkin dapat mengiritasi kulit.
8. Menggunakan krim antiiritasi
Oleskan krim antiiritasi setelah bercukur, seperti steroid ringan untuk mengurangi risiko peradangan dan gatal setelah bercukur.
9. Eksfoliasi kulit kelamin
Lakukan eksfoliasi agar kulit Anda bersih. Cara mencukur bulu kemaluan agar tidak gatal ini akan menghilangkan semua kulit mati di permukaan kulit yang melapisi rambut kemaluan dan membantu mencegahnya menjadi tumbuh ke dalam. Menggunakan sabun tubuh normal, dapat membersihkan area kemaluan dengan lembut. Ini akan membantu menghilangkan apa pun yang mungkin menyumbat pori-pori dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam dan mengakibatkan infeksi.
Gunakan scrub gula sebagai eksfoliasi untuk membuat kulit Anda halus. Jika tidak ada gula, Anda bisa membuat pasta berbahan soda kue. Jika Anda seorang wanita, jangan gunakan sabun pada area labia Anda. Vagina secara alami diatur oleh tubuh dan tidak perlu dibersihkan dengan apa pun selain air. Faktanya, sabun sering mengganggu keseimbangan pH (bakteri alami) membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi.
10. Gunakan bedak
Berhati-hatilah jika membedaki area intim Anda. Bedak dapat menyerap keringat dan minyak di sekitar area kemaluan, yang dapat mengurangi iritasi dan kekenyalan. Namun, perawatan ekstra harus dilakukan untuk tidak menggunakan bedak ini ke area yang sangat sensitif dari vagina atau penis.
Selain itu, Anda harus menghindari menutupi kulit atau memakai celana ketat, yang dapat menyumbat pori-pori dan dapat mendorong jerawat. Solusinya gunakanlah pakaian longgar.
Anda tidak boleh memakai bedak pada area genitalnya, karena ini terkait dengan peningkatan risiko kanker ovarium. Bahkan, bedak tidak lagi digunakan untuk mengeringkan sarung tangan bedah karena diyakini menjadi racun ketika diterapkan pada jaringan mukosa.
11. Bersihkan pisau cukur
Jaga kebersihan pisau cukur Anda. Alat cukur harus selalu dibersihkan setiap kali pemakaian.
Apabila sudah mengikuti langkah di atas dan masih terasa gatal, pertimbangkan teknik lain untuk menghilangkan bulu seperti IPL (intense pulse light) pada klinik dokter spesialis kulit terdekat.
Nah, itulah cara mencukur rambut kemaluan agar tidak gatal, Teman Sehat! Kondisikanlah area intim Anda untuk selalu bersih, agar tidak minimbulkan bakteri yang menyebabkan penyakit kelamin.
_
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia.
0 comments:
Post a Comment