DokterSehat.Com – Timun adalah salah satu sumber makanan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, selain baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah dehidrasi, tahukah Anda bahwa timun untuk diabetes juga sering dimanfaat untuk mengontrol gula darah?
Manfaat Timun untuk Diabetes
Sebelum menjelaskan mengenai timun untuk diabetes, perlu Anda ketahui bahwa timun mengandung vitamin, antioksidan dan mineral yang baik bagi tubuh. Melihat banyaknya kandungan gizi yang didapatkan dari mentimun dan khususnya manfaat mentimun untuk diabetes, Anda jangan melewatkannya di menu dalam asupan harian Anda.
Sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus yang sudah dikondisikan sedemikian rupa agar menderita diabetes. Tikus ini kemudian diberi kulit labu, mentimun dan sayuran lainnya.
Hasilnya, didapatkan fakta bahwa kondisi kadar gula darah dalam tubuh tikus percobaan cenderung menurun dengan signifikan setelah rutin mengonsumsi sayuran-sayuran tersebut.
Sementara itu, menurut American Diabetes Association (ADA), mentimun untuk diabetes dapat dijadikan solusi alami untuk menurunkan gula darah penderita diabetes. Meskipun terdapat manfaat timun untuk diabetes, hal itu tidak menjadikannya sebagai pengganti obat diabetes.
Penelitian pada hewan yang terbatas menghubungkan ekstrak mentimun dengan pembacaan gula darah yang lebih rendah, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah sayuran ini dapat meningkatkan gula darah pada mereka yang menderita diabetes.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi komponen bermanfaat dalam mentimun, dan untuk mengidentifikasi apakah mentimun utuh memiliki manfaat yang sama dengan ekstrak mentimun yang digunakan dalam penelitian ini.
ADA merekomendasikan orang dengan diabetes tipe 2 untuk mengonsumsi makanan bergizi dan tinggi serat, termasuk tiga hingga lima porsi sayuran sehari. Serat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk memberikan rasa kenyang, mengurangi nafsu makan dan membantu mengontrol gula darah.
Indeks Glikemik dan Kaitannya dengan Timun
Setelah Anda mendapat penjelasan mengenai timun untuk diabetes, hal penting lain yang harus dipahami adalah mengenai kadar Indeks Glikemik (IG) pada timun. IG adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengindikasikan seberapa cepat karbohidrat yang ada dalam makanan dapat diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.
Semakin tinggi nilai IG suatu makanan maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap perubahan kadar insulin dan gula darah. Jika Anda mengonsumsi makanan yang bernilai glisemik tinggi, kadar gula darah Anda akan mengalami peningkatan lebih cepat dibandingkan dengan makanan dengan nilai IG lebih rendah.
Mereka yang cenderung memiliki gula darah tinggi atau sudah terdiagnosis diabetes perlu lebih berhati-hati dalam memilih makanan agar gula darah tetap stabil. Oleh karena itu pilihlah makanan dengan kadar IG yang rendah seperti timun yaitu 15. Makanan yang masuk dalam kategori IG rendah berada di bawah angka 55. Sebagai perbandingan, jeruk bali (25), apel (38), pisang (52), semangka (72).
Selain penting memperhatikan indeks glikemik pada makanan, hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah karena kandungan di dalamnya. Timun kaya akan mangan, vitamin C, beta-karoten dan beberapa antioksidan flavonoid yang menangkal radikal bebas. Dengan terbebas dari radikal bebas, risiko mengalamai penyakit diabetes, Alzheimer, menurunnya daya penglihatan dan jantung akan menurun.
Sementara itu, kandungan lignan dan cucurbitacin pada timun dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Karena mengandung flavonoid fisetin, manfaat timun yang bisa didapatkan adalah menghambat pertumbuhan kanker prostat.
Selain timun untuk diabetes, berikut adalah beragam manfaat timun yang bisa Anda dapatkan, antara lain:
1. Mencegah dehidrasi
Agar semua fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi 8 gelas sehari. Namun, jika Anda bosan dengan air putih, Anda bisa mencampurkan timun pada botol minum untuk membuat infused water. Tambahan rasa ini akan mendorong Anda untuk mengonsumsi air lebih banyak.
2. Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, sepertinya Anda harus mulai membatasi minuman bersoda dan bergula. Guna mengurangi asupan kalori tubuh, Anda bisa menggantinya dengan jus atau air timun.
3. Menurunkan tekanan darah
Konsumsi infused water timun dapat membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan kalium pada timun dapat mengatur jumlah garam pada ginjal.
Pilihan Makan yang Dianjurkan Penderita Diabetes
Penderita diabetes perlu hati-hati dalam memenuhi asupan makanan. Selain dengan pengobatan, penanganan penderita diabetes juga bisa dilakukan dengan melakukan terapi nutrisi medis. Terapi ini membuat asupan makanan Anda bergizi rendah kalori dan lemak, agar kadar gula tetap terkontrol.
Berikut ini contoh pilihan makanan yang baik untuk penderita diabetes:
- Makanan yang terbuat dari karbohidrat kompleks atau biji-bijian utuh, seperti nasi merah, oatmeal ubi panggang, dan roti.
- Sayur yang diproses dengan cara direbus, dipanggang, dikukus atau dikonsumsi mentah. Sayuran yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes di antaranya adalah bayam dan brokoli.
- Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus, dimasak untuk sup, atau ditumis.
- Produk olahan susu rendah lemak, seperti telur dan yoghurt. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.
- Berbagai jenis ikan, seperti sarden, tuna, salmon, dan makarel. Namun, hindari konsumsi ikan tongkol karena memiliki kadar merkuri yang tinggi.
- Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit.
- Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan menambahkan gula.
Jangan Hanya Mengandalkan Timun untuk Diabetes
Meskipun penelitian pada hewan menunjukkan ekstrak mentimun memiliki sifat menurunkan gula darah, hingga kini belum ada bukti kuat bahwa mentimun utuh atau bahkan jus mentimun memberikan manfaat yang sama.
Singkatnya, mentimun untuk diabetes jangan dijadikan sebagai obat. Mentimun adalah sayuran bergizi yang aman dikonsumsi rutin oleh penderita diabetes. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan alami yang Anda lakukan dengan dokter.
Menurut ahli diet, menjaga gula darah tidak hanya dilakukan dengan mengandalkan timun untuk diabetes saja, tetapi dengan mengembangkan rencana pola makan khusus dan kebutuhan nutrisi medis tertentu. Obat diabetes tidak boleh dihentikan atau diubah tanpa persetujuan dokter
0 comments:
Post a Comment