DokterSehat.Com– Setelah makan perut akan terasa lebih kenyang dan nyaman. Kita juga akan mendapatkan sumber energi yang tentu akan membuat tubuh lebih bertenaga untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Hanya saja, ada beberapa jenis makanan yang membuat lapar setelah dimakan. Apa saja makanan-makanan tersebut?
Makanan yang membuat lapar setelah makan
Banyak makanan yang sebenarnya memiliki rasa enak namun tidak akan membuat kita mudah kenyang. Kita pun akan terus mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak. Padahal, kadar kalorinya cukup tinggi. Mengonsumsinya tentu akan membuat kita lebih rentan terkena kenaikan berat badan atau risiko terkena diabetes.
Berikut ini beberapa makanan yang membuat lapar setelah dimakan:
Donat
Salah satu camilan yang digemari sebagian besar masyarakat ini bahkan sering dijadikan sarapan karena dianggap bisa mengganjal perut. Padahal, dalam realitanya, donat tidak akan membuat perut kenyang dan kita justru seperti ketagihan ingin mengonsumsinya lagi dan lagi.
Masalahnya, donat termasuk dalam makanan dengan kadar kalori dan gula yang sangat tinggi, apalagi jika diberi taburan gula atau topping manis seperti meses. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa terlalu sering makan donat bisa berimbas pada meningkatnya risiko diabetes dan obesitas.
Kentang goreng
Meskipun kentang termasuk dalam makanan dengan kandungan karbohidrat, dalam realitanya kentang goreng seperti tidak bisa memuaskan rasa lapar dan termasuk makanan yang membuat lapar. Padahal, selain tinggi kalori, di dalam kentang goreng juga tinggi kandungan lemak dan garam. Terlalu sering mengonsumsinya tentu akan membuat kita lebih rentan terkena hipertensi, penyakit jantung, hingga stroke.
Roti putih
Banyak orang yang berpikir jika roti bisa dijadikan camilan yang lebih sehat dibandingkan dengan biskuit, keripik, atau camilan lainnya. Ada juga yang menganggap roti sebagai makanan diet. Pada kenyataannya, roti putih tidak akan bisa memuaskan rasa kenyang karena tidak memiliki serat atau nutrisi lainnya.
Terlalu sering mengonsumsi roti putih justru akan membuat kita lebih rentan terkena kenaikan berat badan. Jika ingin mengonsumsi roti yang lebih sehat, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memilih roti gandum yang tinggi serat.
Muffin
Muffin seringkali dijadikan makanan untuk sarapan. Teksturnya yang padat dianggap mampu membuat kita kenyang. Faktanya, muffin tidak akan membuat perut cepat kenyang karena kandungannya yang hanya berupa tepung, gula, dan lemak. Hanya beberapa saat setelah mengonsumsinya, kita akan kembali merasa lapar dan akhirnya membuat asupan kalori menjadi berlebihan.
Croissant
Makanan lain yang sering dijadikan sarapan adalah croissant. Selain manis, croissant juga memiliki rasa lebih renyah dan lebih gurih karena adanya tambahan mentega. Sayangnya, croissant rendah nutrisi dan justru kaya akan kandungan kalori dan lemak. Bukannya kenyang, croissant justru mejadi makanan yang membuat lapar setelah mengonsumsinya.
Yogurt rendah lemak
Banyak orang yang terkecoh dengan label rendah lemak di dalam yogurt sehingga menganggapnya bisa dijadikan camilan sehat untuk diet. Yogurt rendah lemak bisa jadi memiliki kandungan gula yang tinggi. Mengonsumsinya juga tidak akan membuat kita mudah kenyang. Itu artinya, yogurt jenis ini belum tentu cocok untuk diet sehari-hari.
Sereal dengan tambahan pemanis
Sereal juga sering dianggap sebagai makanan sehat, namun ternyata tergolong makanan yang membuat lapar. Banyak sereal instan yang dijual di pasaran yang ternyata tinggi kandungan pemanis buatan, sehingga setelah dikonsumsi bisa menyebabkan kekacauan kadar gula darah. Kondisi ini akan membuat kita lebih mudah merasa lapar kembali setelah mengonsumsinya.
Jika ingin mendapatkan perut yang kenyang dalam waktu yang lebih lama, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan karena adanya kandungan serat yang bisa memberikan dampak tersebut setelah makan. Kita pun tidak akan mudah tertarik untuk ngemil makanan yang tidak sehat.
0 comments:
Post a Comment