DokterSehat.Com– Setelah makan, kita seharusnya akan merasakan sensasi perut yang kenyang dan nyaman. Banyak orang yang bahkan mengaku memiliki suasana hati yang lebih baik setelah makan. Hanya saja, terkadang kita justru mengalami sensasi begah atau mual-mual. Sebenarnya, apa penyebab mual setelah makan?
Penyebab mual setelah makan
Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang bisa menyebabkan datangnya sensasi mual setelah makan. Selain karena makanan yang kita konsumsi, bisa jadi hal ini terkait dengan kondisi kesehatan tubuh.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mual setelah makan:
Alergi pada beberapa jenis makanan tertentu
Terdapat sebagian orang yang mengalami alergi pada beberapa jenis makanan tertentu. Sebagai contoh, ada yang alergi dengan kacang, telur, atau dengan makanan laut. Masalahnya adalah terkadang mereka tidak menyadari bahwa dirinya mengalami masalah alergi dan tetap mengonsumsi makanan-makanan tersebut.
Hal ini akan menyebabkan reaksi dari sistem kekebalan tubuh berupa dilepasnya beberapa zat kimia layaknya histamin yang akhirnya membuat gejala seperti gatal-gatal, mual pada perut, pembengkakan pada bibir, dan lain-lain.
Keracunan makanan
Keracunan makanan berbeda dengan alergi. Keracunan bisa disebabkan oleh makanan yang sudah terpapar bakteri, virus, parasit, atau bahan kimia tertentu yang langsung menyebabkan dampak kesehatan pada tubuh seperti mual-mual, muntah, diare, hilangnya kesadaran, dan gejala lainnya.
Penyebab mual setelah makan dan akhirnya keracunan bisa disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak tepat, penyajian makanan yang tidak higienis, hingga pemilihan bahan makanan yang tidak tepat. Sebagai contoh, jika kita memilih jamur yang ternyata beracun, maka memakannya tentu akan menyebabkan masalah kesehatan ini. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang dijual di tempat yang tidak higienis juga bisa menjadi penyebabnya.
Gejala keracunan makanan tidak hanya berlangsung sebentar. Jika cukup parah, gejalanya bahkan bisa bertahan hingga berhari-hari lamanya, apalagi jika masalah keracunan ini tidak ditangani dengan baik.
Asam lambung naik
Kondisi lain yang juga bisa menyebabkan munculnya mual-mual setelah makan adalah naiknya asam lambung. Gejalanya bisa berupa sensasi perut kembung, mual-mual, sensasi terbakar pada dada atau perut. Penyebab dari kondisi ini bisa karena kebiasaan makan dengan terlalu cepat, makan tidak teratur, hingga mengonsumsi makanan yang bersifat asam, kaya lemak, dan berminyak.
Stres
Stres ternyata juga berpengaruh besar pada kondisi kesehatan tubuh, termasuk gangguan pencernaan. Berdasarkan analisis yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Cell and Tissue Research, dihasilkan fakta bahwa stres atau kecemasan berlebihan sudah mampu jadi penyebab mual setelah makan.
Kehamilan
Khusus bagi kaum hawa, kehamilan juga bisa menyebabkan gejala morning sickness seperti mual-mual atau perut tidak nyaman. Biasanya, gejala ini terjadi di fase-fase awal kehamilan akibat perubahan keseimbangan hormon di dalam tubuh ibu demi mendukung perkembangan dan kesehatan janin.
Gangguan pencernaan
Jika kita selalu mengalami mual-mual setelah makan, bisa jadi hal ini disebabkan oleh adanya infeksi pada usus atau lambung, usus buntu, dan gangguan pencernaan lainnya yang sebaiknya segera diperiksa ke dokter.
Waspadai mual-mual setelah makan jika disertai dengan gejala ini
Pakar kesehatan menyebut mual-mual setelah makan sebaiknya harus diwaspadai. Segera diperiksakan ke dokter jika sampai menyebabkan gejala lainnya seperti nyeri pada dada, diare yang berlangsung cukup lama, dehidrasi dan perubahan warna air seni, demam, peningkatan denyut jantung, nyeri perut yang luar biasa, muntah-muntah yang parah atau bahkan disertai dengan keluarnya cairan dengan warna yang tidak normal.
0 comments:
Post a Comment