DokterSehat.Com– Setiap kali musim hujan, masyarakat Indonesia diminta untuk mewaspadai kasus demam berdarah yang memang cenderung meningkat. Bahkan, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono menyebut beberapa wilayah memiliki potensi mengalami Kejadian Luar Biasa penyakit demam berdarah dengue. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, bukan?
Daerah mana saja yang berpotensi mengalami peningkatan kasus demam berdarah?
Anung menyebut daerah yang mengalami peningkatan kasus DBD dengan signifikan adalah di Bogor dan Depok di Provinsi jawa Barat, Kabupaten Kapuas di Kalimantan Timur, Kabupaten Aru dan Maluku Tenggara Barat di Provinsi Maluku, Toli-Toli di Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Bone Bolanggo di Provinsi Gorontalo, dan Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat.
Masyarakat yang ada di Kabupaten Manggarai Barat di Provinsi NTT, Berau, Paser, dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur, Kaur di Provinsi Bengkulu, dan Kabupaten Pasang Kayu di Provinsi Sulawesi Barat juga harus mewaspadai penyakit ini.
Anung juga menyebut kasus demam berdarah dengue ini cenderung semakin meningkat sejak akhir tahun 2018. Bahkan, kasus DBD sudah ditemukan di 22 Provinsi.
Mengatasi peningkatan kasus demam berdarah dengue
Kementerian Kesehatan tidak tinggal diam dengan fakta yang cukup meresahkan ini. Dinas kesehatan di setiap provinsi telah diminta untuk bersiap melakukan pencegahan dan penanganan kasus demam berdarah. Selain itu, Menteri Kesehatan juga telah meminta seluruh gubernur provinsi untuk siap siaga dengan peningkatan kasus demam berdarah.
Salah satu cara yang dilakukan untuk mencegahnya adalah dengan meminta masyarakat untuk mengaktifkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik sejak 22 November 2018 silam. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk aktif memberantas sarang nyamuk, khususnya yang ada di sekitar rumahnya. Di banyak tempat, proses pengasapan atau fogging juga telah dilakukan di berbagai tempat. Diharapkan, hal ini bisa menurunkan jumlah nyamuk pembawa penyakit yang dikenal mematikan ini.
Mencegah demam berdarah
Penyebab dari demam berdarah adalah nyamuk Aedes aegypti yang sayangnya jumlahnya memang cenderung meningkat saat musim hujan seperti sekarang ini. Karena alasan inilah kita sebaiknya mulai memberantas nyamuk ini sebelum menyebabkan datangnya penyakit ini.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah demam berdarah.
Rutin membersihkan bak mandi
Air adalah tempat favorit nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Siklus perkembangbiakan nyamuk ini berlangsung sekitar 8-10 hari sehingga kita pun sebaiknya rutin membersihkannya setidaknya seminggu sekali sehingga bisa mencegah perkembangannya. Selain bak mandi, tempat penampungan air lainnya termasuk kolam juga sebaiknya rutin kita bersihkan.
Waspadai beberapa perabotan yang berpotensi menampung air
Selain bak mandi atau kolam, terkadang vas bunga di luar rumah juga memiliki genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti. Pastikan untuk membuang air ini dan menempatkannya di lokasi yang tidak akan mudah terkena air hujan.
Memakai kasa nyamuk
Kasa nyamuk bisa dipasang di pintu atau jendela sehingga membuat nyamuk Aedes aegypti tidak akan mudah masuk ke dalam rumah.
Jangan biasakan menggantung baju terlalu lama
Jika kita terbiasa menggantung baju terlalu lama hingga menumpuk, maka gantungan baju kotor ini akan menjadi sarang nyamuk, termasuk nyamuk pembawa demam berdarah. Karena alasan inilah baju kotor sebaiknya langsung dicuci saja demi mencegah datangnya penyakit ini.
Memakai lotion anti nyamuk
Jika kita sedang berada di luar rumah, cobalah untuk memakai lotion anti nyamuk sehingga tidak akan mudah digigit oleh serangga ini. Selain itu, di dalam rumah, kita juga bisa memasang kelambu di tempat tidur sehingga tidak akan mudah terkena gigitan nyamuk saat istirahat.
0 comments:
Post a Comment