DokterSehat.Com – Rabies adalah penyakit yang dapat ditularkan pada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Kondisi ini tidak dapat disepelekan karena beberapa jenis hewan yang dapat menularkan rabies bisa saja ada di sekitar kita, seperti anjing dan kucing misalnya. Maka dari itu, vaksin rabies untuk hewan dan manusia diperlukan untuk pencegahan.
Warga Jakarta sangat antusias terhadap program vaksin gratis di Jakarta yang diadakan Selasa, 8 Januari 2018 lalu. Vaksin rabies diberikan oleh petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) di beberapa daerah di Jakarta. Program ini mempersilakan warga yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, musang, dan kera untuk diberikan vaksin rabies secara cuma-cuma.
Vaksin Rabies Hewan
Rabies adalah virus mematikan yang dapat ditularkan melalui air liur hewan yang telah terinfeksi. Umumnya rabies ditularkan pada manusia melalui gigitan hewan dan bisa juga lewat cakaran, jika hewan baru menjilat cakarnya. Beberapa jenis hewan yang dapat menyebarkan virus rabies antara lain seperti anjing, kucing, kera, sigung, musang, rakun, hingga kelelawar,
Rabies pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sepertinya harus lebih diwaspadai karena kedua hewan ini paling banyak dipelihara dan berinteraksi dengan manusia. Jika Anda memelihara anjing, maka sangat wajib untuk Anda memberikan vaksin rabies anjing untuk peliharaan Anda.
Bila memelihara kucing, tentunya vaksin rabies kucing juga harus dilakukan. Vaksin rabies pada dasarnya wajib bagi semua hewan yang perliharaan yang memiliki potensi menyebarkan rabies.
Vaksin anti rabies pada hewan bertujuan untuk mencegah penyebaran virus, karena pada dasarnya virus ini tidak mematikan bagi hewan. Gejala rabies pada hewan adalah umumnya hewan menjadi jauh lebih agresf, itu lah mengapa rabies sering kali disebut sebagai penyakit ‘anjing gila’.
Vaksin Rabies Manusia
Berbeda dengan efeknya pada hewan, rabies akan lebih berbahaya jika menyarang manusia. Rabies menyababkan gangguan pada otak dan sistem saraf pusat sehingga dapat menyebabkan kematian pada manusia.
Gejala rabies biasanya dimulai dengan demam, lemas, sakit kepala, sakit pada bagian tubuh yang digigit, cemas, kesemutan, mual dan muntah, otot tegang hingga lumpuh otot, dan perubahan perilaku yang menjadi lebih agresif.
Hingga saat ini belum ditemukan obat yang bisa mengatasi rabies, sehingga langkah mengatasinya lebih berfokus pada langkah pencegahan. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara membersihkan luka akibat gigitan hewan yang berpotensi rabies dan pemberian serum anti rabies serta vaskin anti rabies.
Siapa yang membutuhkan vaksin rabies?
Vaksin rabies umumnya diberikan pada manusia yang digigit hewan yang berpotensi rabies. Vaksin anti rabies diberikan sesuai dengan dosisnya dan dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya vaksin rabies manusia tidak harus selalu menggu adanya gigitan hewam, tapi bisa juga diberikan sebagai pencegahan dini.
Umumnya yang disarankan untuk melakukan vaksin rabies adalah orang yang memiliki risiko digigit oleh hewan lebih tinggi. Contohnya seperti orang yang memelihara kucing dan anjing atau yang memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan hewan-hewan tersebut.
Jadi jika Anda memelihara anjing atau kucing, maka bukan hanya vaksin rabies anjing dan kucing saja yang dibutuhkan, tapi sebaiknya Anda juga melakukan vaksin anti rabies sebagai pencegahan.
Dosis vaksin rabies manusia
Dosis vaksin rabies adalah sebanyak 5 suntikan yang diberikan pada jangka waktu 21 hari. Dosis pertama diberikan secepatnya setelah digigit dan dosis kedua diberikan pada hari ketujuh setelah gigitan. Sedangkan dosis ketiga dan seterusnya diberikan antara hari ke-14, 21 dan 28 dari hari tergigit.
Jika sebelumnya sudah pernah menjalani vaksin rabies, maka dosis yang diberikan setelah tergigit berbeda. Dosisnya adalah 2 kali suntik dan diberikan dalam jangka waktu 3 hari saja, yaitu pada hari ketika digigit dan hari ketiga setelahnya. Selain diberikan vaksin, dibutuhkan juga serum anti rabies untuk mencegah virus menyebar cepat.
Serum akan mencegah perkembangan virus sebelum antibodi hasil vaksin terbentuk. Dosis serum anti rabies adalah sekitar 20-40 IU untuk setiap kilogram berat badan.
Harga vaksin rabies untuk manusia
Harga vaksin rabies untuk manusia beragam, bergantung pada klinik atau rumah sakit penyedianya. Namun rata-rata harga vaksin anti rabies adalah berkisar pada Rp 250.000- Rp 300.000.
Jika harga yang ditawarkan jauh lebih murah atau lebih mahal dari nominal tersebut, maka patut untuk dicurigai. Sebaiknya jangan tergiur dengan harga murah, mengingat maraknya kasus vaksin palsu belakangan ini.
Pencegahan Rabies
Rabies adalah salah satu jenis virus yang paling meresahkan. Di Indonesia sendiri, kasus gigitang hewan dengan potensi rabies mencapai puluhan ribu setiap tahunnya. Maka dari itu, sangat dibutuhkan kesedaran masyarakat untuk dapat mencegah penyabaran rabies ini. Berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah rabies:
- Kurangi interaksi dengan satwa liar. Kita tidak pernah tahu kapan akan bertemu dengan satwa yang agresif dan ternyata membawa virus rabies.
- Lakukan vaksin sesuai prosedur. Vaksin rabies untuk manusia maupun heran harus dilakukan sesuai dengan prosedurnya.
- Jangan pelihara hewan sembarangan. Sebagai seorang pecinta hewan, keinginan untuk memelihara kucing atau anjing liar mungkin muncul dipikiran. Jika berniat memelihara, maka pastikan melakukan pemeriksaan pada hewan yang akan dipelihara.
- Jaga hewan peliharaan Anda. Selain memberikan vaksin dan pemeriksaan kesehatan rutin, sebaiknya jangan biarkan hewan Anda berkelianan sembarangan untuk mencegahnya tertular berbagai penyakit, termasuk rabies.
- Jika menemukan hewan yang mati akibat rabies, sebaiknya bakar tubuhnya atau kubur paling tidak di kedalaman satu meter.
Itu dia berbagai hal yang perlu Anda ketahui tentang vaksin rabies pada hewan dan manusia. Gejala rabies mungkin tidak selalu muncul sejak awal infeksi, berhati-hatilah dan segera periksakan diri ke dokter jika digigit atau dicakar oleh hewan yang berpotensi rabies.
0 comments:
Post a Comment