Saat ini kasus bug FaceTime sedang ramai diperbincangkan. Celah keamanan tersebut membuat sang pemanggil (caller) bisa mendengarkan atau menguping sang penerima panggilan ketika panggilan belum dijawab oleh sang penerima.
Meskipun celah keamanan ini pertama kali viral beberapa hari yang lalu, ternyata celah ini sudah ditemukan sejak 20 Januari 2019. Penemunya adalah anak yang baru berusia 14 tahun bernama Michele Thompson.
Dia dan orang tuanya sudah melaporkan masalah ini ke Apple lewat twitter Apple Support. Namun tidak ada respon yang memuaskan dari akun resmi Apple Support di Twitter tersebut.
Terpaksa, orangtua Michele Thompson mengirimkan laporan via email. Apple Support membalas dan menyarankan agar melaporkan bug ini ke situs web khusus, yang bernama Apple Bug Report.
Sekali lagi, Apple tidak memberikan respon yang bagus. Hingga pada akhirnya bug ini diketahui oleh orang lain dan menjadi pembicaraan ramai di media massa. Sontak Apple langsung bereaksi.
Entah mengapa Apple kurang peduli dengan laporan ini. Apakah laporan yang ditulis kurang lengkap sehingga kurang mampu menyampaikan informasi? Atau memang Apple menganggap laporan dari user biasa itu kurang penting?
Saya pribadi pernah menemukan bug kecil di Safari dan sudah saya laporkan ke Bug Reporter. Kadang respon yang saya dapatkan seperti “template” semacam ucapan terima kasih sudah melaporkan, mengatakan sekarang sedang diinvestigasi, dan…, sudah.
Bug yang saya temukan sudah lama sekali, mungkin 2 tahun yang lalu, namun hingga sekarang masih belum dibereskan oleh Apple. Entah mereka yang memang belum berhasil memperbaikinya, atau memang laporan saya diabaikan. Entahlah.
via Engadget
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment