DokterSehat.Com– Malas gosok gigi biasanya dikaitkan dengan gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Tak disangka, hal ini ternyata juga terkait dengan risiko terkena diabetes. Sebenarnya, bagaimana bisa kebiasaan malas gosok gigi bisa terkait dengan penyakit mematikan ini?
Pengaruh malas gosok gigi bagi risiko terkena diabetes
Diabetes atau yang sering kita sebut sebagai penyakit gula disebabkan oleh kadar gula darah yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu memproduksi hormon insulin dengan cukup sehingga tubuh pun tidak mampu mengolah gula darah menjadi energi. Hal inilah yang membuat jumlah gula darah di dalam tubuh terus meningkat.
Pakar kesehatan menyebut kaitan antara kebiasaan makan, kesehatan gigi, dan risiko diabetes yang paling sering terjadi adalah saat kita makan malam. Jika kita mengonsumsi makanan tinggi kalori, maka tubuh akan bekerja keras memproduksi insulin demi mengubah glukosa menjadi energi. Hanya saja, terkadang kita malas untuk menggosok gigi sebelum tidur hingga akhirnya ketiduran hingga pagi hari.
Meski terlihat sepele, sisa makanan yang masih terselip di sela-sela gigi akan terus mengendap dan menyebabkan tumpukan plak pada gigi. Hal ini bisa menyebabkan munculnya karang gigi. Tak hanya membuat perubahan warna gigi, hal ini juga akan menyebabkan gigi berlubang.
Selain itu, jika kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, maka kita sebenarnya akan membuat glukosa darah meningkat. Jika kita tidak menggunakan glukosa ini sebagai energi, maka kandungan ini akan diubah menjadi tumpukan lemak. Masalahnya adalah semakin tinggi berat badan dan tumpukan lemak, semakin besar pula risiko terkena diabetes.
Pada permukaan gusi kita terdapat serabut kecil pembuluh darah. Jika sampai kita mengalami masalah penyakit gigi dan gusi akibat kebiasaan malas menggosok gigi, maka pembuluh darah ini bisa saja mengalami kerusakan. Jika sampai kadar gula darah di dalam tubuh juga sangat tinggi, maka kondisi ini akan memperburuk kondisi pembuluh darah tersebut. Selain itu, risiko untuk terkena periodontitis yang bisa membuat gigi tanggal pun meningkat.
Beberapa gejala kesehatan di dalam mulut yang terkait dengan diabetes adalah xerostomia atau mulut terasa kering, munculnya bau tidak sedap pada mulut karena gangguan kelenjar yang memproduksi air liur, infeksi pada gusi akibat menyempitnya pembuluh darah, karies gigi hingga menyebabkan sensasi gigi berdenyut, kandidiasis atau jamur yang menempel pada bagian dalam mulut atau lidah, dan seringnya terjadi luka pada mulut atau sariawan akut yang cenderung sulit untuk diobati.
Penelitian Terkait Malas Gosok Gigi Sebabkan Diabetes
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat membuktikan bahwa mereka yang memiliki kerusakan gigi kronis biasanya juga memiliki risiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Hasil ini bahkan disetujui oleh para ahli kesehatan dari Inggris meskipun tetap saja dibutuhkan penelitian lebih mendalam terkait hal ini.
Menurut pakar kesehatan, jika sampai gigi dan gusi mengalami kerusakan, maka bakteri akan masuk ke dalam pembuluh darah gusi dan menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Tubuh pun meresponsnya dengan mengeluarkan sejenis protein bernama cytokines.
Protein ini mampu memicu kerusakan sel pankreas yang berperan besar dalam memproduksi hormon insulin. Jika sampai produksi hormon ini menurun, kadar gula darah bisa meningkat tajam dan akhirnya risiko terkena diabetes meningkat.
Dr. Anthony lacopino dari Marquette University School of Density di Wisconsin, Amerika Serikat menyebutkan bahwa memang ada kaitan erat antara kebiasaan malas menggosok gigi dengan risiko diabetes, namun, ia juga menyarankan kita untuk menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat demi mencegah penyakit ini.
0 comments:
Post a Comment