DokterSehat.Com– Pernahkah Sobat Sehat membayangkan usus di dalam perut kita bisa terselip? Ternyata, hal ini sangat mungkin terjadi. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai intususepsi, kondisi yang membuat sebagian usus halus atau usus besar justru terselip ke bagian usus lain. Kondisi ini tentu akan membuat usus tidak bisa dilewati oleh makanan. Selain itu, pasokan darah ke bagian usus yang terselip juga bisa benar-benar terhenti sehingga menyebabkan dampak yang jauh lebih serius.
Lebih sering terjadi pada anak-anak
Pakar kesehatan menyebut intususepsi sebagai masalah yang lebih sering menyerang anak-anak. Bisanya, mereka akan mengalami gejala sembelit parah jika terkena penyakit ini. Kasus intususepsi pada orang dewasa tergolong sangat jarang terjadi. Hanya saja, jika kita terkena penyakit tertentu, bisa jadi kondisi ini akan memicu datangnya intususepsi.
Gejala intususepsi
Gejala intususepsi yang bisa dialami oleh penderitanya adalah sembelit parah, nyeri pada perut yang sangat parah dan bisa datang atau pergi begitu saja, munculnya darah atau lendir pada kotoran, munculnya benjolan atau pembengkakan pada perut, muntah yang parah hingga mengeluarkan cairan kekuningan, diare parah, demam, dehidrasi, dan tubuh yang lemas.
Pakar kesehatan menyebut nyeri perut yang disebabkan oleh intususepsi bisa muncul hingga 15 atau 20 menit. Jika tak kunjung ditangani, maka serangan nyeri perut ini akan lebih sering muncul dan bisa memicu gejala lain sepertei sensasi kram pada perut, perdarahan pada anus, sering mengalami keinginan untuk buang air besar, mual-mual parah, dan muntah.
Penyebab intususepsi
Pakar kesehatan menyebut usus sebagai organ dengan bentuk seperti selang yang sangat panjang. Jika salah satu bagiannya terselip atau terlipat, maka terjadilah kondisi yang disebut sebagai intususepsi ini. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut penyebab dari kondisi ini belum benar-benar dipastikan meskipun terkadang memang terkait dengan penyakit tertentu.
Kasus intususepsi pada anak-anak seringkali terkait dengan infeksi virus dan pertumbuhan adanya tumor atau jaringan non-kanker di dalam usus. Virus yang bisa menyebabkan datangnya intususepsi adalah rotavirus, virus yang dikenal luas bisa memicu datangnya muntah parah, diare, demam, dan dehidrasi. Hanya saja, penelitian terbaru justru menyebutkan bahwa bisa jadi virus ini tidak terkait dengan intususepsi.
Sementara itu, kasus intususepsi pada orang dewasa biasanya terkait dengan pertumbuhan jaringan non-kanker atau pertumbuhan kanker yang seringkali ganas, adanya luka bekas operasi pada usus, gangguan pada saluran pencernaan seperti sindrom iritasi usus atau penyakit hirschprung, hingga diare kronis.
Menangani masalah usus terselip
Pakar kesehatan menyarankan penderita usus terselip atau intususepsi ini untuk segera memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter sehingga bisa mendapatkan penanganan medis yang serius. Jika dibiarkan begitu saja, maka dikhawatirkan korban mengalami dehidrasi parah, syok, hingga kemungkinan matinya jaringan pada sebagian usus karena tidak mendapatkan pasokan darah. Masalahnya adalah, kematian jaringan usus ini bisa memicu infeksi yang berbahaya.
Jika penderita intususepsi langsung dibawa ke rumah sakit, mereka biasanya akan segera mendapatkan bantuan medis seperti diberi cairan pada pembuluh darah vena dan dekompresi usus dengan menggunakan selang nasogastric yang ditempatkan di dalam perut.
Beberapa terapi lain yang bisa diberikan pada penderita intususepsi adalah terapi barium atau enema udara. Hanya saja, jika terapi ini tidak berhasil mengatasi masalah kesehatan ini dan justru menyebabkan usus robek, maka penderita intususepsi akan membutuhkan bedah operasi demi membebaskan bagian usus yang terselip. Bahkan, dalam banyak kasus, operasi harus dilakukan karena sebagian jaringan usus yang terselip mengalami kematian.
0 comments:
Post a Comment