Home » » Cara Mengendalikan Lapar Emosi yang Tinggi Saat Musim Hujan

Cara Mengendalikan Lapar Emosi yang Tinggi Saat Musim Hujan

Posted by Droid Tech Media on Thursday, December 20, 2018

lapar-emosional-saat-musim-hujan-doktersehat

DokterSehat.Com – Puncak musim hujan terjadi pada bulan Desember hingga Januari di Indonesia. Dengan kondisi cuaca yang cukup dingin setiap harinya, Anda pasti kebingungan mencari makanan atau minuman yang memberikan rasa nyaman. Setelah kenyang, Anda akan merasa lebih hangat dan tidak kedinginan lagi.

Sayangnya saat sedang dingin kita jadi lebih impulsif saat akan makan. Meski tubuh tidak membutuhkannya Anda makan apa saja asalkan bisa menghangatkan tubuh. Dampaknya kalori di tubuh akan berlebihan dan akhirnya lemak baru akan tertentu dan disimpan.

Cara mengatasi lapar emosional saat musim hujan

Mengatasi lapar emosional memang bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan melakukan beberapa cara di bawah ini Anda bisa mengatasinya.

  1. Minum air putih terlebih dahulu

Kalau Anda merasa sudah lapar dan kadang tidak bisa dikendalikan lagi, coba minum satu gelas air putih terlebih dahulu. Kalau setelah minum putih Anda merasa baikan dan laparnya hilang, kemungkinan Anda hanya lapar mata saja. Tubuh tidak benar-benar merasakan lapar dan butuh asupan kalori.

Kalau setelah 15 menit minum air putih rasa lapar kembali muncul dan lebih parah artinya Anda memang lapar. Segera siapkan hidangan yang sesuai. Anda bisa makanan apa saja sesuai dengan kebutuhan. Namun, selalu pastikan untuk tidak berlebihan dan berhenti saat Anda merasa sudah kenyang.

  1. Mengetahui skala lapar pada tubuh

Ketahui skala lapar pada tubuh. Kalau memang masih bisa ditahan, lebih baik ditahan karena bisa jadi laparnya hanya tipuan saja. Normalnya kita makan satu porsi hidangan setiap 5-6 jam sekali. Jadi, kalau masih 2-3 jam lapar, lebih baik ditahan kecuali Anda sudah tidak tahan atau memiliki gangguan di lambung.

Kalau ada gangguan di lambung ada baiknya untuk tetap makan setiap beberapa jam sekali, tapi porsinya dikurangi. Kalau biasanya satu piring penuh bisa diganti sepatuhnya saja. Selanjutnya, Anda bisa makan lagi tanpa takut terjadi kelebihan kalori.

  1. Mengonsumsi buah dan sayur yang mengenyangkan

Kalau memang kondisi lapar impulsif susah diatasi atau malah menyebabkan masalah pada tubuh, perbanyak buah dan sayur. Dua makanan ini kayak vitamin dan mineral. Selain itu, kandungan serat dan minimnya karbohidrat akan membuat Anda tidak takut gemuk dan tetap kenyang.

  1. Hindari apa saja yang memicu lapar berlebihan

Hindari apa saja yang memicu lapar berlebihan pada tubuh. Misal Anda sering menyaksikan kanal video tentang masak atau makan-makan. Kemungkinan terjadi gejolak makan yang impulsif akan besar.

  1. Beri aturan baru pada diri sendiri

Beri aturan pada diri sendiri terkait apa saja yang boleh dimakan dan tidak boleh dilakukan saat makan. Batasi apa saja yang bisa menyebabkan obesitas atau gangguan lainnya kalau dikonsumsi berlebihan.

Efek samping lapar emosional pada tubuh

Lapar emosional ternyata memiliki beberapa dampak pada  tubuh, berikut beberapa hal yang akan terjadi.

  • Berkesempatan menambah lemak pada tubuh. Karena hampir semua makanan tidak memiliki label, kemungkinan kalori berlebihan akan besar. Dampaknya Anda akan semakin menggemuk atau mengalami obesitas perlahan-lahan.
  • Anda akan semakin susah membedakan makan yang benar-benar lapar dan mana saja yang hanya keinginan sesaat saja. Kondisi ini akan menjadi kebiasaan meski sudah memasuki musim kemarau sekali pun.
  • Memicu kondisi penyakit tertentu. Karena apa saja yang nikmat dan hangat akan disantap, kemungkinan akan terjadi kelebihan lemak dan gula. Kondisi ini memicu kondisi kolesterol dan juga diabetes.
  • Perut jadi sering sekali begah karena apa saja dimakan dan rasa kenyang tidak ada. Akibatnya Anda tidak akan sadar sehingga perut sudah terlanjur keras dan pakaian jadi sesak. Kondisi ini akan membuat Anda susah bergerak.
  • Kalau Anda sering mencari comfort food di malam hari dan menyantapnya dalam jumlah banyak, kemungkinan besar akan mengganggu tidur. Saat perut kekenyangan, Anda akan merasa tidak nyaman dan butuh 2-3 jam hingga makanan bisa diolah dengan baik.
  • Kalau apa saja dimakan asal perut jadi nyaman bisa menyebabkan masalah. Biasanya makanan untuk menghangatkan badan saat musim hujan sering sekali pedas berlebihan. Dampaknya, peluang terjadi diare atau gangguan di lambung akan besar.

Menjaga kesehatan saat musim hujan

Terlalu menyiksa diri untuk diet saat musim hujan juga bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh. Oleh karena itu, tetap gunakan pola makan yang baik dan terapkan beberapa hal di bawah ini selama musim hujan.

  • Pastikan tidur di dalam kamar yang hangat. Kalau Anda menggunakan AC, bisa dimatikan atau disetel dengan suhu kamar saja. Apabila kamar masih terasa dingin, gunakan jaket dan juga selimut agar tidak masuk angin dan flu.
  • Makan tetap tiga kali dalam sehari atau sesuaikan dengan program diet asal kalorinya masih masuk akal. Kalau ingin defisit, usahakan tidak lebih dari 20-25 persen dari total kebutuhan kalori harian.
  • Tetap penuhi kebutuhan air setiap harinya sebanyak 8 gelas atau 2 liter. Kurang dari ini akan terjadi dehidrasi meski udara cenderung lebih dingin.
  • Tidur harus tetap 6-8 jam sehari. Kalau tidur kurang dari ini, kemungkinan besar, kondisi impulsif saat makan akan lebih besar.
  • Kalau terkena air hujan dan tubuh basah, segera mandi agar tidak kotor, masuk angin, dan akhirnya Anda jadi sakit.

Makan dengan jumlah yang tepat saat musim hujan akan meningkatkan daya tahan dan membuat Anda jadi tidak mudah sakit. Sayangnya, kalau berlebihan justru yang terjadi sebaliknya. Oleh karena itu, tetap atur pola makan dengan baik dan sebisa mungkin untuk tetap olahraga.


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

.comment-content a {display: none;}