Samsung Masih Andalkan Galaxy S10 dan Smartphone Lipat – Persaingan pasar gadget yang semakin ketat, tentu mendorong berbagai vendor melakukan pembaruan teknologi terkini. Bahkan, mereka saling berlomba-lomba untuk menelurkan ponsel berteknologi canggih seperti teknologi fingerprint atau ponsel lipat yang kini sedang trending.
Berkenaan dengan persaingan di pasar gadget, dalam hal ini CEO bisnis smartphone Samsung Electronics, Koh Dong-jin, pun menyikapinya dengan terus berupaya keras melakukan terobosan untuk memperkuat bisnisnya di dunia smartphone.
Nah, untuk mempertahankan dominasinya, pihak Samsung telah menyoroti dua produk baru yang akan membantu perusahaan mewujudkannya. Kedua perangkat yang dimaksud yaitu Galaxy S10 dan ponsel lipat komersial pertama yang siap rilis pada tahun depan.
Sementara itu, menurut laporan yang dikutip dari Korea Herald pada Kamis (22/11/2018), kabar tersebut diungkapkan oleh Koh dalam sebuah pesan kepada para eksekutif serta karyawan divisi komunikasi mobile dan teknologi informasi perusahaan.
“Saya minta maaf atas status bisnis smartphone Samsung yang sedang berjuang dan akan melakukan yang terbaik untuk mengatasi krisis dengan Galaxy 10 dan ponsel lipat,” ungkap Koh.
Informasi ini memang sengaja disampaikannya bertepatan dengan rumor desas-desus tentang posisinya di perusahaan. Bukan tanpa alasan mengingat Samsung dilaporkan akan melakukan perombakan personil pada akhir 2018 tahun ini dan merestrukturisasi perusahaan.
Sedangkan di satu sisi, Vice Chairman Samsung, Lee Jae-yong, diketahui justru memberikan kritik yang cukup pedas kepada Koh. Sebab, bagi Lee, Koh adalah yang paling bertanggungjawab melemahnya daya saing ponsel Samsung. Lee pun kini juga dilaporkan secara personal bahwa telah meminta teknologi kamera smartphone untuk lebih ditingkatkan setelah mengunjungi sebuah toko di Eropa.
“Pesan Koh muncul untuk memperlihatkan seberapa besar kritisnya posisi bisnis mobile Samsung saat ini. Suasana di dalam perusahaan sedang serius ketika kami mendengar kritik dari luar mengenai produk-produk,” kata seorang sumber internal perusahaan.
Salah satu karyawan Samsung mengatakan, pengambilan keputusan yang kaku merupakan masalah paling serius di divisi mobile Samsung. “Hal ini mencegah perusahaan menemukan ide-ide inovasi dan solusi yang akan memuaskan pasar,” tuturnya.
Sumber https://indoint.com/
0 comments:
Post a Comment