DokterSehat.Com – Sesak napas merupakan keluhan subjektif berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat, selama proses pernapasan. Pada sesak napas, frekuensi pernapasan meningkat di atas 24 kali per menit. Nah, sebelum lebih lanjut mencari tahu cara mengatasi sesak napas, terlebih dahulu kita ketahui apa saja penyebab sesak napas.
Penyebab sesak napas yang jarang diketahui
Sesak napas merupakan gejala dari suatu penyakit serius yang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, cara mengatasi sesak napas harus dicari penyebab awalnya untuk segera diatasi.
Sesak napas tidak selalu karena gangguan pada paru-paru, melainkan juga terjadi pada organ lainnya. Berikut ini beberapa penyebab sesak napas, di antaranya:
1. Saluran napas tersumbat
Penyebab sesak napas pertama adalah adanya hambatan pada jalan napas mulai dari hidung, mulut, tenggorokan. Jika ada yang tersumbat maka udara tidak bisa masuk ke dalam paru sehingga timbul kesulitan menarik dan membuang napas. Misalnya tersedak, epiglotitis (radang pada pita suara), hidung tersumbat karena flu.
2. Penyakit jantung
Penyakit jantung bisa menjadi penyebab sesak napas bila jantung memiliki kesulitan dalam memompa darah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Ini bisa disebabkan pada kasus gagal jantung dan penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, dan gangguan irama jantung (aritmia).
3. Penyakit paru
Penyakit paru, mulai dari gangguan pembuluh darah, jaringan paru, saluran paru, selaput pembungkus paru (yang disebut pleura), dan lainnya. Misalnya: emboli paru (adanya sumbatan pada pembuluh nadi paru), bronkiolitis (radang pada bronkiolus -saluran paru kecil), penyakit obstruktif paru menahun, pneumonia (radang paru), hipertensi pulmonal, asma.
4. Emosi
Masalah emosional, seperti cemas atau serangan panik. Masalah lainnya seperti kegemukan, alergi, dan menghirup debu.
5. Kondisi normal
Penyebab sesak napas selanjutnya adalah keadaaan normal: setelah beraktivitas, olahraga, atau berada di tempat ketinggian.
baca juga: Apa Penyebab Sesak Napas Saat Hamil?
Gejala sesak napas pada dewasa dan anak-anak
Beberapa orang dengan masalah pernapasan dapat merasa sesak napas hanya dengan melakukan aktivitas normal seperti beranjak dari kursi atau berjalan ke ruangan lain. Berikut gejala sesak yang timbul pada orang dewasa dan anak-anak:
- Pada orang dewasa frekuensi sesak napas lebih dari 20 kali tiap menit. Pada anak-anak lebih dari 30 kali per menit. Pada bayi lebih dari 40 kali tiap menitnya.
- Daerah sekitar bibir dan ujung-ujung jari berwarna kebiruan (sianosis).
- Saat bernapas berlangsung ada suara seperti mengi, ngorok, atau serak.
Segera hubungi dokter jika gejala sesak napas disertai dengan:
- Pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki
- Kesulitan bernapas saat berbaring
- Demam tinggi, menggigil, dan batuk
- Bibir atau ujung jari membiru
- Wheezing – suara tipe seperti bersiul tidak normal saat menarik napas masuk atau mengembuskan napas
- Stridor – suara bernada tinggi yang terjadi dengan bernapas
- Memburuknya sesak napas setelah menggunakan inhaler
- Sesak napas yang tidak hilang setelah 30 menit istirahat
Kegawatdaruratan sesak napas dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
- Adanya infeksi paru (pneumonia): sesak napas, panas, batuk.
- Asma: mengi dan batuk.
- Alergi yang mengakibatkan sumbatan pada jalan napas.
- Sakit jantung yang disertai dengan nyeri dada.
- Terjadinya kecelakaan yang mengenai dada: perdarahan, patah tulang dada skibat benturan keras dan lain-lain.
Pertolongan pertama sesak napas
Berikut adalah pertolongan pertama sesak napas yang bisa Anda lakukan dengan cepat, di antaranya:
1. Bawa ke tempat tenang
Pertolongan pertama sesak napas yang dapat Anda lakukan dengan segera adalah bawalah orang tersebut ke tempat yang tenang. Segera panggil ambulance atau bantuan orang lain.
2. Biarkan setengah duduk dan keadaan sadar
Cara mengatasi sesak napas selanjutnya adalah buat penderita supaya dapat setengah duduk dan sandarkan pundaknya dengan bantal atau apapun. Usahakan penderita jangan dalam keadaan tidur karena akan memperparah keadaannya.
3. Kompres air hangat
Air hangat akan membantu keadaan penderita sesak napas menjadi lebih baik. Karena air hangat dapat membantu menghangatkan dada dan membantu pernapasan.
4. Longgarkan pakaiannya
Cara ini supaya penderitanya tidak merasa sesak. Kemudian pijitlah daerah saraf paru-paru yang terletak di atas jempol kaki (tepatnya 3-5 cm di atas ruas ibu jari).
5. Pijat pelan-pelan
Namun cara memijatnya harus dengan pelan-pelan. Bila perlu, berikan bronkhodilator seperti salbutamol atau berikan obat semacam pereda hirupan atau nebuliza. Apabila pertolongan pertama sesak napas sudah dilakukan seperti di atas namun tidak ada kemajuan atau sering kambuh lagi, segera bawa ke dokter untuk berkonsultasi.
baca juga: Pertolongan Pertama Mengatasi Sesak Napas pada Anak
6. Pertolongan pertama pada sesak napas lainnya
- Anda bisa berikan minyak hangat disekitar dada penderita. Kemudian segera bawa ke rumah sakit terdekat.
- Bila napas sesak pasien disebabkan oleh asma, Anda dapat menyarakan untuk meminum obat asma atau obat alergi yang dimilikinya.
- Sedangkan bila disebabkan oleh jantung atau kondisi lain, cukup memberikan oksigen dan penghangat di dada pasien, setelah itu segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Cara Mengatasi Sesak Napas di Rumah
Berikut ini perawatan rumah yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi sesak napas secara alami:
1. Menghirup napas dengan mulut dan hidung
Ini adalah cara sederhana untuk mengendalikan sesak napas, dan membantu dengan cepat memperlambat laju pernapasan, yang membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif.
Cara ini juga membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru. Ini dapat digunakan kapan saja saat mengalami sesak napas, terutama selama bagian yang sulit dari suatu kegiatan, seperti membungkuk, mengangkat benda, atau menaiki tangga.
Cara bernapas dengan mulut:
- Rilekskan otot leher dan bahu
- Perlahan-lahan bernapas melalui hidung selama dua hitungan, tutup mulut
- Kerucutkan bibir seolah-olah Anda akan bersiul
- Hembuskan napas perlahan dan lembut melalui bibir Anda yang mengerucut hingga hitungan ke empat.
2. Duduk setengah membungkuk
Beristirahat sambil duduk setengah membungkuk dapat membantu merilekskan tubuh dan membuat pernapasan lebih mudah.
- Duduklah di kursi dengan kaki rata di lantai, miringkan sedikit ke depan seperti setengah membungkuk.
- Dengan lembut siku di lutut atau pegang dagu dengan tangan. Ingat untuk menjaga otot-otot leher dan bahu tetap rileks.
3. Duduk dan tidurkan kepala pada meja
Jika tersedia kursi dan meja untuk digunakan, Anda bisa menggunakannya dengan posisi duduk yang sedikit lebih nyaman untuk menarik napas.
- Duduklah di kursi dengan kaki rata di lantai, menghadap meja
- Miringkan dada sedikit ke depan dan letakkan tangan Anda di atas meja.
- Letakkan kepala di lengan bawah atau di atas bantal.
4. Berdiri sambil bersandar
Berdiri juga dapat membantu mengatasi sesak napas dan merilekskan tubuh dan saluran napas.
- Berdiri sambil bersandar pada dinding, menghadap ke depan, dan istirahatkan pinggul di dinding
- Jaga lebar telapak kaki tetap terpisah dan istirahatkan tangan di atas paha
- Dengan bahu dalam keadaan rileks, agak condong ke depan, dan menjuntai lengan ke depan.
5. Berdiri dengan tangan bertumpu pada meja
Cara mengatasi sesak napas ini tak kalah mudahnya, Anda hanya mencari tumpuan di sekitar Anda, seperti meja atau benda lainnya yang memiliki ketinggian di bawah bahu.
- Berdirilah di dekat meja atau sandaran kursi yang datar dan kokoh lainnya yang berada tepat di bawah ketinggian bahu Anda
- Istirahatkan siku atau tangan di atas meja, jagalah agar leher tetap rileks
- Rilekskan kepala dan pundakmu.
6. Tidur dalam posisi rileks
Banyak orang mengalami sesak napas saat mereka tidur. Hal ini dapat menyebabkan sering terbangun, yang dapat mengurangi kualitas dan durasi tidur.
Cobalah berbaring dan topang kepala menggunakan bantal. Tak hanya kepala, kedua kaki juga ditopang menggunakan bantal di antara lutut, jagalah punggung tetap lurus. Atau berbaring telentang dengan kepala ditinggikan dan lutut ditekuk, dengan bantal di bawah lutut Anda.
Kedua posisi ini membantu tubuh dan saluran napas menjadi rileks, serta bernapas lebih mudah.
7. Pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma juga dapat membantu mengatasi sesak napas. Cobalah cara bernapas berikut ini:
- Duduk di kursi dengan lutut ditekuk dan rilekskan bahu, kepala, dan leher.
- Letakkan tangan di perut Anda.
- Bernapaslah perlahan melalui hidung. Anda harus merasakan perut bergerak di bawah tangan.
- Saat mengembuskan napas, kencangkan otot-otot. Anda harus merasakan perut jatuh ke dalam. Embuskan napas melalui mulut dengan bibir mengerucut.
- Lebih menekankan pada mengembuskan napas daripada menghirup. Tetap mengembuskan napas lebih lama dari biasanya sebelum perlahan menghirup lagi.
- Ulangi cara ini selama sekitar lima menit.
8. Menggunakan kipas angin
Satu penelitian menemukan bahwa udara sejuk dapat membantu mengatasi sesak napas. Jika tidak mendapatkan udara alami yang sejuk. Anda bisa menggunakan kipas angin. Caranya arahkan kipas genggam kecil ke arah wajah, yang dapat membantu gejala sesak napas.
9. Minum kopi
Sebuah penelitian menunjukkan kafein melemaskan otot-otot saluran napas penderita asma. Cara ini dapat meningkatkan fungsi paru hingga empat jam. Sambil mengatasi sesak napas, Anda juga bisa menikmati kopinya!
Itu dia cara mengatasi sesak napas hingga pertolongan pertama sesak napas yang bisav Anda praktikkan dengan mudah dan cepat. Selamat mencoba, Teman Sehat!
0 comments:
Post a Comment