DokterSehat.Com – Mengalami kehamilan adalah impian banyak sekali wanita yang sudah menikah. Untuk mendapatkan kehamilan, wanita dan pasangannya akan melakukan apa saja agar pembuahan terjadi. Selain itu, selama kehamilan berjalan, pasangan juga akan memperhatikan kesehatan ibu hamil sejak trimester pertama hingga ketiga kehamilan.
Oh ya, meski kesehatan sudah terjaga, terkadang masalah kesehatan sering muncul khususnya saat trimester ketiga atau akhir. Masalah ini harus diwaspadai agar tidak menyebabkan masalah saat persalinan.
Masalah wanita hamil saat trimester tiga
Masalah wanita hamil pada trimester ketiga ternyata ada banyak. Berikut masalah yang harus diwaspadai itu.
Preeklampsia
Preeklampsia adalah gangguan tekanan darah yang terjadi saat hamil. Gangguan ini biasanya ditandai dengan pembengkakan kaki, sering pusing, jantung terasa terus berdebar, dan munculnya protein pada urine.
Kondisi ini harus segera diatasi agar tidak terjadi masalah pada ibu dan bayi seperti kejang saat persalinan hingga kematian.
Diabetes gestasional
Diabetes gestasional kerap terjadi pada wanita mulai trimester kedua dan berlanjut hingga trimester ketiga kehamilan. Gula darah yang terlaku tinggi berisiko tingkatkan cedera saat persalinan dan operasi Caesar. Hindari kondisi ini dengan mengatur asupan gula dan karbohidrat.
Masalah plasenta
Plasenta juga bisa menyebabkan gangguan pada janin yang sedang tumbuh dan ibu. Gangguan pertama terjadi saat plasenta menutup serviks sehingga wanita sering mengalami perdarahan selama kehamilan.
Selanjutnya plasenta juga bisa lepas sebelum waktunya. Kondisi ini menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi terganggu.
Memicu persalinan prematur
Pada kondisi tertentu wanita bisa mengalami peningkatan persalinan prematur. Kondisi ini bisa terjadi sebelum bayi memasuki usia ke-37 minggu.
Ketuban pecah
Ketuban pecah bisa menyebabkan masalah pada janin. Biasanya dokter akan menyarankan ibu untuk opname atau kalau kandungan sudah di atas minggu ke-34 persalinan dengan Caesar harus segera dilakukan.
Persalinan dini harus dilakukan untuk menghindari adanya gangguan pada janin. Ketuban pecah bisa mengganggu asupan oksigen sehingga janin bisa berisiko alami kematian.
Bayi mengalami gagal tumbuh
Bayi bisa mengalami gagal tumbuh selama berada di dalam kandungan. Kondisi ini bisa muncul karena ada gangguan pada plasenta dan juga salahnya kebiasaan hidup dari ibu seperti sering merokok dan mengonsumsi alkohol.
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Lakukan olahraga secara rutin juga agar kesehatan meningkat.
Persalinan melebihi waktu lahir normal
Normalnya bayi akan lahir setelah melewati bulan kesembilan. Minggu ke-37 ke atas bayi akan lahir dengan sendirinya. Kalau seorang ibu tidak kunjung melakukan persalinan hingga minggu ke-42, induksi harus segera dilakukan.
Melebihi minggu ke-40, fungsi plasenta akan menurun. Akibatnya suplai oksigen di dalam tubuh akan mengalami penurunan dan berisiko sebabkan kematian.
Pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengurangi risiko
Gangguan pada tubuh saat trimester ketiga kadang tidak terlihat dengan jelas. Meski demikian, janin yang ada di dalam kandungan bisa terdampak. Agar masalah yang disebutkan di atas tidak sampai mengenai Anda atau pasangan, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh secara menyeluruh dan kandungan secara rutin.
Kalau Anda merasa ada yang aneh di dalam tubuh sejak memasuki bulan ketujuh kehamilan, ada baiknya segera melakukan konsultasi. Masalah nanti tidak ada masalah di dalam tubuh, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. Khawatirlah kalau ada masalah yang berat dan akhirnya susah disembuhkan.
Inilah beberapa masalah wanita hamil pada trimester ketiga. Semoga setelah mengetahui masalah di atas, Anda bisa lebih memperhatikan kondisi kesehatan fisik dengan baik agar proses kehamilan dan persalinan bisa berjalan dengan lancar.
0 comments:
Post a Comment